PROMO PROMO PROMO DISCOUNT DISCOUNT DISCOUNT

HOT NEWS !!!


Griya Madu Sehat Online Mengadakan Promo Discount untuk pembelian Madu dan Herbal.

Beli 1 pun dapat discount :)

MURAH , MURAH, MURAH !!!

Madu Al SHIFA 500 gram hanya Rp. 107.000,- Beli 2 @ hanya Rp. 105.000 / btl,- Our Best Price Rp. 102.500,-!!!

KLIK DISINI

MURAH , MURAH, MURAH !!!

Grosir Alat-Alat Bekam , Lengkap dan Murah !!!

KLIK DISINI


Untuk pemesanan , segera Hub : 0812 82 304 305 / 0813 19 60 90 55 , email : griyamadusehat@gmail.com

Artikel Madu

Madu, Solusi Hidup Sehat Alami dan Islami

Madu merupakan Resep Kesehatan yang berasal langsung dari ALLAH SWT sang Pencipta untuk manusia makhluk ciptaan – Nya sebagaimana tertera dalam Surat An Nahl ayat 69 :


“…Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 69)


Tidak tanggung-tanggung, ALLAH sendiri yang menginformasikan Khasiat Madu ini melalui lisan RasulNya Nabi Muhammad SAW.

Secara klinis pun telah banyak penelitian yang menunjukkan tak kurang dari 70 lebih manfaat Madu buat kesehatan diantaranya : meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, anti biotik alami, mempercepat pemulihan tubuh paska sakit, mampu mengurangi kolestrol, melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah tinggi, penghasil energi yang cepat, merupakan zat anti bakteri, menyembuhkan luka dan infeksi , menambah kesuburan pria dan wanita, madu juga sangat baik untuk membantu pertumbuhan balita.

So, tunggu apa lagi , yuk konsumsi madu secara teratur.
Madu, Solusi Sehat Alami dan Islami


Griya Madu Sehat
081213448345

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++












KEAJAIBAN LEBAH MADU
HARUN YAHYA





Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)


Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.


Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:


Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. 
(QS. An-Nahl, 16: 69)

Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu.

Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.
www.harunyahya.com



Griya Madu Sehat
081213448345

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++







EFEK FARMAKOLOGIS MADU 
oleh Prof. dr. H.Aznan Lelo, Ph.D.,SpFKn

MADU OBAT ALAMI







Obat adalah bahan berkhasiat yang mampu mengubah faal, fisiologi, dan biokimia tubuh sehingga yang sakit menjadi lebih sehat dan yanh sehat lebih bugar. Dengan khasiat yang menyerupai obat, dapat dikatakan madu adalah obat alami karena tidak perlu diolah di laboratorium. Madu sudah ada di alam dan tinggal diambil dari sarangnya.


Melalui perkembangan teknologi, kini madu dapat dijumpai dalam berbagai bentuk seperti krim oles, sirup, tablet, kapsul, dan lain-lain.

Dari sekian banyak obat tradisional, madu salah satu obat tradisional yang paling banyak dibuat uji klinisnya karena khasiatnya yang beraneka ragam. Madu mengandung gula berupa glukosa, fruktosa dan sukrosa hampir 90%. Fruktosa tidak membutuhkan insulin untuk diubah menjadi glikogen sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, yang kekurangan insulin. Karena itu penderita diabetes tetap dapat memperoleh energi dalam bentuk glikogen bagi tubuhnya.

Zat nutrisi yang di dalam madu antara lain kalsium, magnesium, kalium, natrium, cuprum, seng, iodin, klor, sulfur dan fosfat; vitamin B kompleks, K, dan B3; enzim amilase, invertase, phosphatase, catalase dan peroxidase, dan zat lain seperti asam organik, asam amino, dan acetylcholine.

Kandungan kalium yang tinggi dalam madu akan membuat pembuluh darah penderita darah tinggi menjadi lebar, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Madu yang baik dan tahan lama memiliki kandungan air kurang dari 18%, yang mana bila disimpan tidak terjadi fermentasi. Kandungan asam organik dalam madu penting untuk menjaga tingkat keasaman dan cita rasa madu. selain itu, madu mengandung antioksidan tinggi dan berfungsi sebagai zat antipenuaan dan mengandung pelembab.

Yang luar biasa, madu dapat mencegah infeksi pada luka bakar karena mengandung zat yang bersifat antibakteri.

Madu sebagai obat maag bekerja dengan cara merapatkan luka di lambung. Madu merupakan suplemen yang tepat bagi penderita maag karena vitaminnya lengkap dan menghasilkan energi. seperti diketahui, penderita maag dianjurkan makan sedikit tapi berenergi. Madu bersifat asam. Tetapi, asam yang dihasilkan madu dapat diterima oleh lambung kita jadi tidak menimbulkan rasa sakit.

Madu yang dioleskan di atas luka akan menghasilkan zat kental yang memiliki tekanan osmotis tinggi yang mampu menjadi penghalang invasi bakteri pada luka. Luka dapat diolesi dengan madu karena madu bersifat higroskopis (menyerap air). Madu tersebut menyerap air pada luka sehingga madu yang sebelumya kental menjadi encer. Bersamaan dengan semakin encernya madu, ia pun aktif membasmi kuman.

Enzim-enzim yang terkandung di dalam madu meningkatkan penyembuhan dan pembentukan jaringan, menyerap nanah sehingga dapat mebersihkan luka, selain juga mengurangi nyeri, iritasi, dan menghilangkan bau yang menyengat. Ini karena madu mampu bereaksi lebih cepat dalam menyembuhkan luka bakar dibanding zat aktif lain seperti antibiotika (48%).

Tiga sendok teh madu memberikan rasa manis dan kalori yang sama dengan 1 gelas gula pasir. Air hangat dicampur madu merupakan minuman Nabi Muhammad SAW setiap pagi dan sore. Sejak 2000 tahun sebelum Masehi orang sudah menggunakan madu sebagai antikuman, antibiotik, dan antimikroba. Karena memiliki pH yang asam madu dapat membunuh kuman, kecuali kuman TBC sebab bersifat BTA (Basa Tahan Asam).

EFEK FARMAKOLOGIS MADU:

- Antiseptik
- Meningkatkan stamina
- Membantu pencernaan.

Pada saat kita menelan madu, saluran empedu akan mencerna dengan mengeluarkan zat empedu. Zat empedu membuat pencernaan akan lebih baik, selera makan lebih bagus, menyembuhkan tukak lambung.

- Membantu pemulihan fungsi saraf karena mengandung Kalium, B12, dan asam folat. Vitamin B12 sangat membantu mereka yang memiliki dimensia, pikun, disfungsi ereksi. dll.

sumber majalah HARMONI edisi6



Griya Madu Sehat
081213448345

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++












Para Ahli Berbicara Tentang Keajaiban Madu






Walaupun Al Qur’an telah menjelaskan dengan jelas bahwa dalam madu terdapat obat bagi penyakit, namun tetap saja ada sebagian yang masih meragukan akan keajaiban madu sebagai salah satu media pengobatan terhadap penyakit. Namun kebenaran Al Qur’an adalah haq, sampai pun ketika para ahli meneliti tentang keajaiban madu terkait dengan kandungan dan komposisi yang terkandung dalam madu, maka bener-benar terbukti bahwa madu adalah merupakan obat bagi penyakit yang diderita manusia, Walhamdulillah..



Berikut sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi penyakit pada manusia.


Bakteri tidak mampu melawan madu






Dalam sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka termasuk luka bakar.


Madu dan Kesehatan Mulut

Dalam artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan madu memiliki spesifikasi anti baktri.


Madu dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring percobaan.


Madu dan Penyakit Jantung

Dr. FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri atas glukosa.






(dari berbagai sumber)


Griya Madu Sehat
081213448345
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++








MADU UNTUK VITALITAS DAN KESEHATAN

TAHUKAH Anda tentang khasiat madu? Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi cairan manis yang dibawa oleh lebah ini. Molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa). Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.

Kualitas madu lain jika dibandingkan dengan gula yang jumlahnya sama adalah kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.

Madu dapat berdifusi lebih cepat melalui darah jika dicampur dengan air hangat. Madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.

Selain itu, madu juga dapat membantu pembentukan darah. Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, madu membantu membersihkan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.

Madu juga dapat membunuh bakteri. Sifat madu yang membunuh bakteri disebut “efek inhibisi”. Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.

Royal jelly yang terdapat dalam madu adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.

Sumber : Media Indonesia



Griya Madu Sehat
081213448345



++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++




Madu Efektif Redakan Sinusitis 




USC University Hospital melaporkan bahwa madu dapat membantu meredakan sinusitis kronis.

Satu studi laboratorium yang dilakukan di University of Ottawa menemukan bahwa "penghapus kuman alamiah" yang terkandung di dalam madu dapat membunuh bakteri yang mengakibatkan sinusitis", demikian ditulis oleh Xinhuanet-OANA.

Beberapa peneliti menguji coba madu pada bahan "biofilm" yang berisi bakteri sinusitis, dan mendapati bahwa madu sesungguhnya lebih efektif dalam membunuh bakteri dibandingkan dengan anti-biotik, yang digunakan secara tradisional.

Direktur Pediatric Clinical Research di Penn State Dr Ian Paul mengomentari studi baru tersebut. "Bakteri tidak berkembang secara baik di dalam madu! Ada data bahwa madu mujarab untuk mengobati luka, dalam memusnahkan bakteri yang berkembang pada luka. Jadi, sama sekali tidak mengejutkan bahwa madu akan efektif dalam membunuh bakteri ini."

Dr Paul dan satu tim di Penn State College of Medicine menyelesaikan satu studi lain tahun lalu, yang mendapati bahwa madu lebih efektif dibandingkan dengan obat batuk komersial dalam meredakan batuk pada anak-anak.

Ada dua jenis madu yang ditemukan para peneliti Kanada tersebut terbukti paling efektif terhadap sinusitis: madu Manuka dari Selandia Baru dan madu Sidr dari Yaman.

sumber: Kompas.com


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Khasiat Madu Dalam Kajian Medis





* Mengobati sakit kulit
Madu berkhasiat  mengobati sakit kulit seperti borok dan bisul. Cara pengobatannya pun terbilang mudah.  Madu yang cair dipanaskan sehingga menjadi adonan lunak menjadi lem lebah. Setelah itu, lem lebah dilipat dan diletakkan di atas kulit yang terluka kemudian dibalut dengan kain tipis. Sehingga kulit yang terluka itu menjadi kering dan berjatuhan.

Dalam ensiklopedia Kemukjizatan Penciptaan Hewan karya DR Magdy Shehab diungkapkan, pada 1965 Moltarnog berhasil mengobati orang-orang yang terkena radang kulit dengan menggunakan campuran cairan alkohol bersuhu 85 derajat dengan lem lebah. 

Selain itu, G Mikhmediarof juga berhasil menyembuhkan pasiennya yang 
terkena radang kulit syaraf atau eksim kronis dengan obat gosok lem lebah. Sementara itu, P Ityasof mampu mengobati luka bakar dengan lem lebah. Dengan komposisinya yang menakjubkan. Lem lebah ini sangat luar biasa khasiatnya. Lem lebah bisa membunuh kuman dan mengaktifkan zat untuk memperbanyak sel kulit.

* Mengobati sakit mulut
Seorang dokter gigi terkemuka, F Romanoff, menyatakan, bahwa lem lebah dengan kadar  dua hingga empat persen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan maupun luka bernanah di dalam mulut. Cairan lem lebah yang dicampur dengan perasan tanaman lidah buaya juga sangat baik untuk mengobati sariawan. 

Campuran lem lebah dan sari lidah buaya ini juga baik untuk mengobati luka bernanah pada selaput mulut. Untuk menyembuhkan radang di sekitar gigi, diperlukan cairan lem lebah sebanyak 20 tetes dengan campuran alkohol 15 hingga 20 persen, lalu direbus hingga mendidih. 

Kemudian cairan tersebut didinginkan dalam suhu kamar selama satu sampai dua hari. Baru setelah itu, cairan tersebut digunakan untuk berkumur-kumur bagi penderita radang di sekitar gigi tersebut.

Dr Agard, seorang dokter dari Denmark telah melakukan kajian terhadap pasien-pasiennya yang terkena radang tenggorokan. Dia meminta kepada pasiennya untuk berkumur dengan madu yang telah dicairkan sebanyak dua sampai tiga kali dalam satu hari. Selain itu, penderita radang tenggorokan juga diminta untuk meminum madu. Hal ini perlu dilakukan mengingat madu bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit.

* Mengobati penyakit wanita
Institut Kedokteran Algerm telah mempraktikkan penggunaan lem lebah untuk mengobati berbagai macam penyakit wanita seperti radang leher rahim, radang vagina, maupun luka nanah leher rahim.

Menurut Institut tersebut, wanita yang mengalami sakit radang leher rahim maupun radang vagina harus dibersihkan terlebih dulu vaginanya dari berbagai macam kotoran. Setelah bersih, kain tipis yang bersih diolesi dengan obat gosok lem lebah. Lalu kain tersebut diletakkan di tempat yang radang tersebut. Maka penyakitnya akan membaik setelah 12 jam.

* Mengobati sakit pernapasan
Seorang dokter bernama Urich telah mengobati berbagai macam penyakit pernapasan seperti penyakit paru-paru, radang hidung, pilek, maupun radang saluran pernafasan dengan menggunakan lem lebah.

Cara pengobatannya, 60 gram lem lebah dan 40 gram intisari madu diletakkan di sebuah wadah alumunium dengan kapasitas 300 hingga 400 ml. Lalu wadah yang berisi lem lebah dan intisari madu tersebut diletakkan di dalam wadah stainless berisi air mendidih.

 ada saat proses inilah, zat-zat aktif fetonsedat dalam lem lebah akan memanas dan menguap bersama air. Uap inilah yang harus dihisap oleh para penderita penyakit saluran pernafasan sebanyak dua kali sehari sampai penderita sembuh dari penyakit yang dideritanya.

* Penyakit mata
Dr Mosahrankof  berhasil mengobati penyakit mata dengan dengan menyuntikkan cairan madu sebanyak 0,3 hingga 1 persen ke dalam kantong konjungtifa (selaput pada pelupuk mata).
Setelah itu, pasien yang berpenyakit mata akan mengalami penurunan rasa sakit pada matanya. Selain itu pusing yang diderita penderita penyakit mata juga berkurang hingga sembuh.

* Mengobati sakit pencernaan

Dr Gorpateno melakukan pengobatan terhadap para pasiennya yang mengalami luka di usus. Dia memberikan 50 hingga 60 tetes cairan madu satu setengah jam sebelum pasien tersebut makan sebanyak tiga kali sehari. Masa penyembuhan itu berlangusng dalam jangka waktu tiga hingga empat pekan.


sumber : republika & voa-islam.com



+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Bolehkah Anak Balita Mengkonsumsi Madu?


Balita Anda susah makan? Sebelum menderita kurang gizi, beri dia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.
Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.


Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).


Meningkatkan nafsu makan


Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.


Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita usia 13 – 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).
Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.


Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.


Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.


Mengandung faktor pertumbuhan
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.
Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.




Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.


Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.


Madu juga mengandung zat antibiotik. 


Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.


Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.


Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. 
Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.


Takaran minum madu


Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 – 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.


Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.


Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan.
Source : http://www.sulastowo.com/



MANFAAT MADU BAGI PERTUMBUHAN BALITA

Memberi makanan anak- anak usia dibawah 5 tahun ( balita ) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, maka orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang nafsu makannya rendah atau susah makan akan membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.
Namun akhirnyahasil penelitian Y.Wadodo, peneliti pada pusat penelitian dan pengembangan gizi di bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi orang tua yang memiliki anak balita yang susah makan ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu (sebagai sampel ) menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan kelompok sirup (sebagai kontrol)
Penelitian tersebut menghasilkan dua kesimpulan :
Pertama  : madu merupakan makanan yang kaya gizi sedangkan gula hanya mengandung   energi/ kalori
Kedua    : madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41%), glukosa ( 35% ), sukrosa ( 1,9% ) dan dekstrin ( 1,5% ) karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.
Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino ensesial maupun non esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita. vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor dan sulfit. Meski jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan mineral ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat oleh darah manusia.
Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa bantuan madu. Madu juga mengandung zat antibiotik, kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter. C. Molan (1992) penelitian dari Departemen of Biologikal Seinces, University of Waikoto, di Hamilton Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.
Takaran Minum Madu
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu – cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini, konsumsinya harus secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20gram setiap hari.
Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0-4 bulan, karena makanan pertama dan utama untuk mereka adalah air susu ibu ( ASI ) setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu sering pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.
Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu dua kali sehari sudah cukup memadai  untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh, namun untuk pengobatan dan penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan mudah peyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudahnya.



Griya Madu Sehat 
0812 82 304 305 ( Call / SMS )
griya.madu@gmail.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Manfaat Madu Bagi Bayi











Sudah barang tentu air susu ibu merupakan makanan yang paling baik bagi bayi. Tapi selagi bayi tumbuh semakin besar, biasanya persediaan air susu ibu tidak mencukupi untuk menunjang pertumbuhan bayi ataukarena ibunya yang lemah, atau karena sang ibu menggunakan pil pencegah kehamilan yang dapat mempengaruhi produksi air susu. Dalam keadaan seperti ini biasanya digunakan susu formula untuk menambah air susu ibu.
Menurut beberapa penyelidikan ilmiah diketahui bahwa madu merupakan unsur yang paling baik untuk mencampuri susu formula. Seorang dokter spesialis anak, jarfis mengatakan dalam bukunya “ath-Thibbusy-syi’by,” “Seorang dokter ikut bertanggung jawab memilih makanan yang paling tepat bagi bayi sesuai dengan kebutuhannya.








Menurut beberapa penyelidikan ilmiah diketahui bahwa madu merupakan unsur yang paling baik untuk mencampuri susu formula
Sebab ada sebagian bayi yang sangat sensitive, yang berarti membutuhkan kehati-hatian ekstra dalam menentukan makanan dan menjaga kebersihannya. Kalau air susu ibu tidak mencukupi, maka bisa digunakan air susu sapi. Tetapi inu pun masih harus menggunakan campuran tertentu dan tidak mesti cocok untuk bayi. Maka yang paling baik adalah madu alami. Sebab ia dapat diterima oleh tubuh bayi tanpa resiko apa-apa.”

Disamping sebagai makanan yang bergizi, madu juga berfungsi sebagai obat, dapat membersihkan alat pencernaan dan merupakan makanan yang sangat lembut.
Bayi yang diberi makanan campuran madu tidak mudah terserang penyakit perut, seperti mules dan mencret. Karena proses yang dilakukan madu tidak menimbulkan keracunan di dalam usus. Kebiasaan mengompol juga dapat dicegah setelah anak berumur 3 tahun dengan cara memberikan satu dua sendok madu sebelum anak tidur.
Madu juga dapat dijadikan obat penangkal batuk, terutama bagi ibu hamil atau bayi yang sedang disusui. Madu dapat dicampur dengan air putih lalu dipanaskan dan dapat diminumkan secara rutin 3 kali sehari.

Penulis: Khadijah AQ. Al-Mutawakkil



Griya Madu Sehat 
0812 82 304 305 ( Call / SMS )
griya.madu@gmail.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Redakan Batuk Anak dengan Madu 




Hasil riset para peneliti dari Pennsylvania State University di Hershey, Amerika Serikat menyatakan : madu terbukti efektif meringankan batuk pada anak-anak danmembantu mereka tidur nyenyak di malam hari.

Pengobatan dengan madu bahkan lebih baik dibanding sirup obat batuk yang mengandungdextromethorphan.

“Hasilnya begitu meyakinkan sehingga kami dapat menyatakan dengan jelas bahwa madu lebih baik ketimbang dextromethorphan atau tanpa pengobatan sama sekali,” ungkap Dr. Ian M. Paul salah satu peneliti seperti dikutip Reuters Health, Selasa (4/12).

Penasehat Medis Federal belum lama ini memperingatkan bahwa obat batuk yang dijual bebas atau pun obat flu seharusnya tak digunakan untuk anak usia di bawah enam tahun. Para produsen pun harusnya menarik sejumlah produk untuk bayi dari pasaran.

Sejauh ini, pengobatan untuk batuk yang disebabkan ISPA atau pilek biasa belum ada yang benar-benar efektif. Walaupun dextromethorphan banyak digunakan, tetapi belum ada bukti bahwa obat ini benar-benar manjur.
Beberapa dokter anak yang membaca hasil studi ini merekomendasikan bahwa madu anak dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi batuk pada anak. Namun mereka menyarankan, sebaiknya madu tak diberikan pada anak di bawah satu tahun.

Dalam studinya, para peneliti melibatkan 105 anak pengidap infeksi pernafasan atas pada sebuah klinik di Pennsylvania. Para orang tua anak ini diberi masing-masing sebuah kantong berisi obat beserta petunjuk dosisnya. Sebagian kantong tidak dilengkapi obat. Beberapa kantong berisi obat dextromethorphan dengan aroma madu, sedang lainnya berisi madu dengan dosis serupa.

Para peneliti mengumpulkan data mengenai gejala batuk serta tidur anak-anak dari orang tua mereka, baik sebelum maupun pasca pengobatan. Seluruh anak mengalami kemajuan, tetapi yang mengonsumsi madu secara konsisten mencatat rata-rata skor tertinggi dalam penurunan frekuensi dan tingkat keparahan batuk mereka. Anak yang minum madu pun mengalami perbaikan dalam kualitas tidur mereka.



Griya Madu Sehat 
0812 82 304 305 ( Call / SMS )
griya.madu@gmail.com





1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah bagus ya, khasiat madu, thank aatas informasinya